BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
atas nikmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan paper
ini. Tak lupa juga shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Besar kita
Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, serta pengikutnya hingga akhir
zaman.
Dari beberapa elemen pembangun ekononomi yang ada khususnya
di Indonesia, Usaha Kecil Menengah sedang di gencarkan oleh banyak pihak,
terutama pemerintah. Menteri UKM dan Koperasi memberikan training tentang
kewirausahawan kepada siapapun secara gratis.
Di lain pihak, jumlah Sumber Daya Manusia dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang ada itu sangat jauh perbandingannya, membuat masyarakat
sadar untuk mencari pekerjaan dengan membuka usaha sendiri yang ada
disekitarnya untuk menjadi peluang usaha.
Indonesia dengan mayoritas penduduk berjenis kaum perempuan
dan mayoritas penduduk beragama islam sangat berpengaruh terhadap banyak aspek.
Salah satunya aspek kehidupan. Terutama perempuan Indonesia sekarang sangat
kreatif dan inovatif. Dahulu berhijab sangat tidak disukai karena modelnya
seperti kaum perempuan timur tengah, namun sekarang berhijab sudah sangat
menjadi trend, karena model nya tidak seperti dahulu. Sekarang sudah banyak
orang membuka usaha butik muslimah yang banyak menawarkan pakaian islam yang
syar’i dan tetap stylis.
UKM yang kami pilih untuk kami jadikan objek penelitian saat
ini adalah usaha ‘Green Griya Jahit’. Kami memilih objek tersebut karena kami
berfikir bahwa teman-teman kami mayoritas sudah memilih UKM dalam bidang
kuliner. Kami ingin memilih yang berbeda diantara mereka. Disamping itu, kami
juga tertarik dengan pakaian-pakaian syar’i dan tetap stylis.
Terima kasih kami ucapkan kepada semuanya yang telah
mendukung kami dalam menyelesaikan paper ini, terutama kepada Allah SWT. Semoga
bermanfaat untuk kalian yang membacanya. Kami menyadari bahwa paper ini belum
sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran kalian untuk
paper ini sebagai pelajaran bagi kami dan agar kami bisa membuat yang lebih
baik lagi.
Alhamdulillahirabbil’alamin
Hormat Kami,
Penulis
BAB 2
DESKRIPSI USAHA
2.1
Bidang Usaha
UKM ini berjalan dibidang usaha semi konveksi.
2.2
Nama Usaha
Yang menjadi objek observasi usaha kami ini bernama ‘Green
Griya Jahit’. Nama ini dibuat oleh pemiliknya sendiri. ‘Green’ karena
pemiliknya menyukai warna hijau. ‘Griya’ berasal dari bahasa jawa yang artinya
‘Rumah’, pemiliknya membuka usaha ini di rumah nya sendiri. ‘Jahit’ karena UKM
ini merupakan bidang usaha semi konveksi.
2.3
Karakteristik Usaha
1. Usaha ini merupakan usaha yang kecil
2. Tidak ada struktur organisasi yang
signifikan
3. Pangsa pasarnya kepada kaum
perempuan khususnya yang beragama islam
4. Cara pemasaran produk mereka melalui
networking (jaringan)
5. Menerima pesanan dan bersifat
fleksibel
BAB 3
OBJEK OBSERVASI
3.1
Sejarah ‘Green Griya Jahit’
Pada tahun 1995, wanita bernama ‘Heni Endriyati’ yang
bekerja di Bank Jawa Tengah cabang Sragen bidang Akuntansi memiliki usaha
sambilan dengan rekannya, beliau sebagai reseller baju muslim. Wanita ini
banyak belajar ketika menjadi reseller baju muslim, beliau mendapatkan banyak nilai-nilai
yang kurang dalam usaha tersebut. Nilai-nilai yang kurang itu seperti supplynya
yang berjalan lambat, produk terbatas namun permintaan banyak.
Dengan berjalannya waktu, wanita ini bertemu dengan kekasih
hatinya dan menikah. Kekasih beliau bertempat tinggal di Jakarta. Maka wanita
ini mengikuti jejak kekasihnya untuk tinggal di Jakarta. Beliau memutuskan
hubungan kerja dengan Bank Jawa Tengah dan usaha sambilannya sebagai reseller.
Pada tahun 2007, wanita ini ingin membuka usaha sendiri.
Beliau teringat akan usaha yang ia jalani dengan rekannya itu. Beliau belajar
banyak dari pengalaman ia di masa itu. Terfikirkan oleh beliau untuk membuka
sebuah usaha yang bersifat Semi Konveksi.
3.2
Pemilik ‘Green Griya Jahit’
“Green Griya Jahit” ini didirikan oleh ibu ‘Heni Endriyati’.
Dengan nama akrabnya ibu heni. Beliau lahir di Grobokan, Jawa Tengah pada
tanggal 22 Maret 1971. Beliau sudah berkeluarga yang dikaruniai dengan 3 anak.
Suaminya bernama Herianto. Anak pertama bernama Thifa kelas 2 SMP. Anak kedua
bernama Fauzan kelas 4 SD. Dan anak ketiga bernama Ragil yang masih berumur 4
tahun. Beliau bertempat tinggal di Bekasi. Saat ini beliau baru memiliki 6
karyawan.
3.3
Manajemen Usaha
1. Planning :
- What? UKM yang menjadi objek observasi kami ini bernama Green Griya Jahit. Ibu Heni membuka usaha ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pembeli dan juga karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
- Who? Ibu Heni sendiri yang mendirikannya dan yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi dalam usahanya. Suami beliau yang bernama pak Herianto hanya sebagai pendukung istrinya.
- When? Berdiri pada tanggal 17 Juli 2007
- Where? Usaha ini dibuka di Rumah Ibu Heni sendiri
- Why? Alasan ibu Heni membuka usaha ini karena beliau sudah memiliki pengalaman sebelumnya dan ingin mencipkan usaha dibidang semi konveksi yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. Beliau juga melihat peluang yang besar dari usaha ini.
- How? Strategi yang digunakan ibu Heni untuk memasarkan produknya adalah melalui jaringan (networking) seperti BBM, dsb. dan melalui mulut ke mulut. Ibu Heni memilih sendiri bahan-bahan yang akan dibutuhkan dalam usahanya dan beliau sudah memiliki langganan untuk hal ini. Ibu Heni sudah memiliki jenis bahan yang sangat cocok untuk kaum perempuan, yang nyaman dipakai, yg unik dan bahan tersebut juga masih jarang digunakan oleh usaha semi konveksi lainnya. Strategi ibu Heni dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis khususnya dengan sesama usaha semi konveksi adalah terus meningkatkan inovasi produk, bahan dan model. Dan sekarang ini beliau sedang berusaha sedikit demi sedikit untuk memperluas dan mengembangkan usaha beliau.
- How much? Ibu Heni memiliki target untuk menghasilkan omset sebesar Rp. 100.000.000 dalam satu bulannya. Untuk mencapai target yang sebesar itu, maka beliau terus berusaha sedikit demi sedikit untuk memperluas dan mengembangkan usahanya. Saat ini omset yang sudah beliau hasilkan sebesar Rp. 25.000.000 dalam satu bulannya, alhamdulillah. Semoga terget yang beliau inginkan bisa tercapai suatu hari nanti, amiiin.
2. Organizing :
- Ibu Heni membagi pekerjaan kepada karyawannya sesuai dengan keahliannya dibidang masing-masing.
- Ibu Heni tetap melakukan komunikasi dengan para karyawannya.
3. Actuating :
- Setiap karyawan sudah memiliki bagian pekerjaannya masing-masing.
- Apabila suatu saat ada karyawan yang tidak bisa datang, ibu Heni juga sudah membagi tugas kepada karyawannya yang punya 2 keahlian dan kebetulan 3 diantara karyawannya itu memiliki 2 keahlian yaitu menjahit dan memotong. Namun, bisa ibu Heninya sendiri yang turun tangan menggantikan tugas karyawan yang tidak hadir tersebut.
4. Controlling :
- Karena usaha ini dibuka di rumah sendiri, maka ibu Heni mengontrol para karyawannya setiap hari
- Ibu Heni melakukan evaluasi setiap sebulan sekali
BAB 4
ANALISA
4.1
Pelaksanaan Proses Manajemen Usaha
Menurut analisa kami, dalam pelaksanaan manajemen usahanya,
Green Griya Jahit belum melakukan pembagian tugas yang tersusun. Karena hampir
semua pembagian tugas dipertanggung jawabkan oleh si pemilik (ibu Heni).
Dimulai dari tugas pengelolaan keuangan, persediaan bahan-bahan, hingga proses
pemasaran dan pendistribusian itu dilakukan oleh satu orang saja. Jadi hanya
proses produksi yang pembagian tugasnya tersusun sesuai dengan keahlian setiap
karyawan. Dan dalam proses manajemen usaha Green Griya Jahit ini juga belum
tersusun secara rapi karena belum adanya pembukuan-pembukuan yang tercatat
rapi.
4.2
Aplikasi Manajemen Syari’ah
Menurut analisa kami, dalam pelaksanaan manajemen yang
dipimpin oleh ibu Heni ini mengaplikasikan manajemen syari’ah. Beliau
membagikan tugas sesuai dengan keahliannya. Beliau tetap menjaga komunikasi
yang baik terhadap karyawan. Beliau berlaku adil, dsb. Disamping itu, ketika
kami melakukan observasi UKM ini, beliau memberitahukan kepada kami bahwa kunci
untuk sukses dalam berbisnis yang pertama adalah memiliki sifat istiqomah,
dengan istiqomah kemungkinan tidak akan pernah bosan atau jenuh dengan usaha
yang dilakukan. Yang kedua adalah terus berjuang dan pantang menyerah. Yang
ketiga adalah disiplin dan manajemen uang.
BAB 5
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari wawancara yang telah kami lakukan maka
dapat kami simpulkan bahwa wirausaha bisa dimulai dengan kerja sambilan. Dari
kerja sambilan itu seorang pengusaha atau seorang wirausaha dapat mengambil
nilai-nilai dalam berwirausaha.
Baju muslimah sekarang sudah banyak ditawarkan dipasar
dengan berbagai macam merk dagang. Tapi masyarakat juga teliti dalam memilih
baju muslimah. Bisa dari jenis kain atau merk dagang yang sudah terkenal.
Seperti Green Griya Jahit, untuk menarik permintaan, Green
Griya Jahit memilih bahan yang cocok untuk kaum perempuan, yang nyaman dipakai,
unik dan bahan tersebut juga masih jarang digunakan oleh pengusaha konveksi
lainnya dan bisa menjadi kompetitor bagi pengusaha konveksi lainnya.
Namun, UKM konveksi ini belum melakukan pembagian tugas yang
tersusun, disimpulkan bahwa manajemennya masih belum tersusun rapih. Disamping
itu, UKM ini sudah melaksanakan manajemen syari’ahnya. Kunci sukses dalam
berbisnis adalah tetap istiqomah, terus berjuang dan pantang menyerah, dan
disiplin.
5.2
Saran
1.
Sebaiknya pengelola semi konveksi ini menambahkan publikasinya melalui internet
atau jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, dsb.
2.
Memilih desain yang terupdate akan menambah jumah permintaan.
3.
Tidak banyak kesalahan dalam pekerjaan pesanan yang cukup banyak agar pembeli
merasa puas dengan memilih semi konveksi ‘Green Griya Jahit’.